Ucapan Tak Senonoh Keuchik di Aceh Barat Picut Amarah, Puluhan Warga Datangi Kantor Desa

ACEH BARAT – Puluhan warga Gampong Pasie Jeut, Kecamatan Woyla Barat, mendatangi kantor keuchik setempat pada Jumat (25/7/2025). Kedatangan warga ini bertujuan untuk meminta klarifikasi dari Keuchik Zaini Hasan terkait ucapannya kepada seorang kepala dusun (kadus) yang dinilai tidak pantas.
Kericuhan ini bermula saat gotong royong bersama di kantor keuchik pada Jumat pagi. Fery Hidayat, Kepala Dusun Tepi Sungai, mengaku menjadi sasaran ucapan tak senonoh dari keuchik. “Saat itu saya baru hendak melaksanakan gotong royong sebagai aparatur desa. Kemudian Keuchik datang dan bertanya apakah kamu kadus di sini. Setelah saya jawab iya, keuchik malah mengatakan bahwa "kamu punya janji dengan saya, kalau saya jadi keuchik lagi kamu harus menghisap alat kelamin saya" begitu kata Keuchik tersebut, Ucapan itu juga didengar oleh orang lain yang ada di lokasi,” ungkap Fery.
Ucapan tersebut memicu keributan di lokasi, hingga akhirnya menarik perhatian warga untuk mendatangi kantor keuchik. “Saya merasa tidak layak seorang keuchik yang baru tiga hari di kukuhkan kembali pada jabatannya yang dulu pernah di berhentikan sementara karna tersandung kasus ijazah palsu berkata seperti itu. Saya tidak bisa menerima dan menuntut klarifikasi atas ucapannya,” tegas Fery Hidayat.
Pewarta Bumpnews.id mencoba mengonfirmasi peristiwa tersebut kepada Keuchik Zaini Hasan melalui pesan WhatsApp. Dalam tanggapannya, Zaini hanya menjelaskan bahwa pada hari itu mereka sedang melaksanakan gotong royong membersihkan area kantor keuchik.
“Kami seluruh keuchik di Aceh Barat dihimbau oleh Bupati dan Muspika Kabupaten untuk mengadakan gotong royong di fasilitas umum. Jadi kami di Pasie Jeut juga gotong royong membersihkan kantor desa yang sudah lama tidak dibersihkan, baik di dalam maupun di luar kantor desa dan masjid, jadi didalam ada juga yang tidak mau ikut gotong royong” tulisnya melalui WhatsApp.
Beruntungnya Banbinsa dan Bhabinkamtibmas yang masih berada di lokasi ikut melakukan gotong royong bersama juga dapat melerai kondisi kemarahan masyarakat sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Namun, saat dimintai penjelasan lebih lanjut terkait kericuhan yang terjadi, pesan pewarta hanya dibaca dengan ditandai centang dua berwarna biru tanpa balasan hingga berita ini ditayangkan.
Komentar