Hujan Deras Berhari-hari di Aceh Barat, Satu Korban Dilaporkan Meninggal Dunia
ACEH BARAT | BumpNews.ID – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Aceh Barat sejak Jumat (17/10/2025) menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat melaporkan, satu warga dilaporkan meninggal dunia akibat terseret arus air di Gampong Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, pada Senin (20/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Teuku Ronald Nehdiansyah, SP., M.I.L, menyampaikan bahwa hujan deras yang terjadi secara terus-menerus selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan kenaikan debit air di sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti Krueng Meureubo dan Krueng Woyla.
“Hujan intensitas tinggi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan genangan air di berbagai titik dan banjir di sejumlah kecamatan. Tim BPBD terus melakukan pemantauan dan siaga di lapangan,” kata Teuku Ronald dalam laporan resminya, Senin (20/10/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan Pusat Pengendalian dan Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Aceh Barat, terdapat 12 kecamatan yang terpantau terdampak hujan dan banjir, yakni:
Johan Pahlawan, Woyla, Meureubo, Kaway XVI, Arongan Lambalek, Sungai Mas, Woyla Timur, Woyla Barat, Panton Reu, Pante Ceureumen, Bubon, Samatiga.
Di Kecamatan Meureubo, air mulai naik ke badan jalan di Gampong Pasie Mesjid, sementara di Bubon, genangan air mulai terlihat di kawasan Ateung Teupat. Sedangkan di wilayah Sungai Mas, Woyla Barat, Woyla Timur, Arongan Lambalek, dan Kaway XVI, kondisi debit air sungai masih tergolong aman, meskipun hujan masih terus berlangsung.
BPBD Aceh Barat juga melaporkan adanya satu korban jiwa akibat insiden tenggelam. Korban diketahui bernama Mujibur Rahmat (16), warga Gampong Blang Beurandang, yang dilaporkan terseret arus di parit belakang rumahnya pada Senin sore sekitar pukul 16.30 WIB.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim BPBD bersama warga setempat, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. BPBD bersama masyarakat telah melakukan upaya pencarian dan evakuasi dengan cepat,” ujar Teuku Ronald.
BPBD Aceh Barat menurunkan tim Pusdalops dan para Danpos Kecamatan untuk terus melakukan pemantauan terhadap kondisi air sungai dan potensi banjir di wilayah masing-masing.
Hingga Senin malam (20/10/2025), debit air di Krueng Meureubo dan Krueng Woyla dilaporkan masih mengalami kenaikan, namun masih dalam kategori terkendali. Sementara kondisi di kawasan pesisir seperti Suak Ujong Kalak terpantau stabil dan aman.
BPBD Aceh Barat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan tidak beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berarus deras.
“Tim kami terus siaga di lapangan dan akan memperbarui laporan secara berkala. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan segera melapor bila terjadi kondisi darurat,” tambah Teuku Ronald.