Tgk Bachtiar Apresiasi Pemerintah Lanjutkan Pengaspalan Jalan di Woyla Timur

ACEH BARAT – Anggota DPRK Aceh Barat, Tgk Bachtiar, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat pedalaman, khususnya di Kecamatan Woyla Timur, melalui program pengaspalan jalan meski ditengah kondisi efisiensi anggaran daerah.
“Saya selaku DPR di dapil tersebut sangat mengapresiasi tindakan pemerintah dalam melakukan pengaspalan jalan. Walaupun hanya 400 hingga 500 meter per tahun, namun ditengah keterbatasan anggaran pemerintah tetap peduli. Masyarakat Woyla Timur, khususnya Seuradeuk dan Leubok Panyang, mohon bersabar karena perhatian pemerintah tetap ada. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam mendengarkan aspirasi masyarakat,” ujar Tgk Bachtiar, Rabu (27/8/2025).
Ia juga menegaskan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR Aceh Barat yang telah menampung dan mendengarkan aspirasi masyarakat Woyla Timur.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah melalui Dinas PUPR Aceh Barat yang telah menerima dan mendengarkan aspirasi masyarakat kami,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini kembali melanjutkan peningkatan ruas jalan penghubung Desa Blang Mee–Seuradeuk di Kecamatan Woyla Timur.
Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Dr. Kurdi, melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Beni Hardi, menjelaskan bahwa total panjang ruas jalan tersebut mencapai delapan kilometer yang dikerjakan secara bertahap sesuai ketersediaan anggaran. Pada tahun 2023 lalu telah dilakukan pengaspalan sepanjang 400 meter, disusul 300 meter pada tahun 2024. Tahun 2025 ini kembali dilanjutkan pengaspalan sepanjang 350 meter dengan lebar empat meter kanan–kiri jalan.
Adapun proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp930.532.000 yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025 tersebut, dikerjakan oleh CV. BY Konstruksi dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
“Ruas jalan Blang Mee–Seuradeuk merupakan titik yang kerap dikeluhkan masyarakat, khususnya warga dijalan Gunong Drien, karena belum terhubung sepenuhnya dengan jalan yang telah diaspal sebelumnya,” ungkap Beni.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan merupakan program prioritas Bupati Aceh Barat dalam meningkatkan konektivitas warga pedalaman. Selain mendukung kelancaran aktivitas masyarakat, jalan tersebut juga mempermudah petani mengangkut hasil panen serta akses anak sekolah yang setiap hari melintas.
“Harapan kami dengan adanya kelanjutan pengaspalan ini, masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya, baik untuk ekonomi maupun kenyamanan mobilitas sehari-hari,” pungkasnya.
Komentar